H4CKED BY H4XOR GBP
KETIKA LUMUT LAUT LEBIH BERHARGA DARI NYAWA WARGA
Bapak-bapak berdasi di Senayan teriak "Revolusi Industri", tapi revolusi apa yang kalian bawa? Revolusi kematian ekosistem?
Raja Ampat yang disebut mutiara biodiversitas dunia sekarang jadi kolam limbah tambang. Data KKP menyebut 40% terumbu karang
mati dalam 2 tahun terakhir - tapi izin tambang malah bertambah 300%.
TAMBANG BERKEDOK INVESTASI
Laporan ICW menyebut 72% pemegang izintambang di Papua Barat punya koneksi ke pejabat aktif. Nilai "kompensasi lingkungan"
yang dibayar? Rp 5.000 per meter - lebih murah dari harga semangkok bakso di kantin DPR. Sementara kerugian ekologi mencapai
17 triliun rupiah per tahun (KLHK, 2025).
TEKNIK BUDAYA TOKSIK "DIVIDE ET IMPERA
Pola lama penjajah dipraktikkan dengan sempurna: pecah belah masyarakat adat dengan iming-iming "dana CSR", bayar preman
lokal untuk intimidasi, dan kriminalisasi aktivis lingkungan lewat pasal karet UU ITE. 47 warga Suku Maya dipenjara karena
protes, sementara CEO perusahaan tambang yang terbukti mencemari malah dapat penghargaan dari kementerian.
DATA-DATA YANG DISEMBUNYIKAN
Laporan AMDAL yang dipalsukan (terungkap oleh whistleblower Kementerian ESDM), kadar merkuri di perairan Waigeo 8x ambang
batas WHO, tapi Pemda malah mengeluarkan surat "tidak ada dampak signifikan". Dokumen ini kami lampirkan dalam database
yang akan kami sebarkan ke 158 media internasional
KAMI BUKAN TIKUS DI NEGERI SENDIRI!
#SaveRajaAmpat #NikelUntukRakyat